Bahan Kimia Yang Sebaiknya Dihindari Kulit Sensitif
Mereka yang memiliki kulit jenis sensitif biasanya harus lebih sering melakukan trial dan error ketika membeli produk skin care atau kosmetik. Pasalnya, tidak semua bahan kimia cocok digunakan kulit sensitif. Kalau tidak tahan, akan menimbulkan reaksi alergi hingga iritasi.
Berikut dibawah ini ada beberapa kandungan kimia yang tidak cocok bagi Anda yang memiliki kulit sensitif. Apabila Anda merasa memiliki kulit sensitif dan didalam kosmetik yang Anda gunakan pada saat ini ada kandungan bahan-bahan kimia berikut ini maka sebaiknya hentikan penggunaan produk dan beralihlah pada produk lain yang tidak mengandung bahan-bahan tersebut.
Wewangian
Bahan parfum atau wewangian seringkali menimbulkan reaksi alergi atau iritasi terutama ada kulit berjenis sensitif. Untuk itu cari skincare atau kosmetik yang lebih baik tidak mengandung parfum.
Pengawet
Beberapa jenis bahan pengawet dapat menyebabkan iritasi pada kulit sensitif. Misalnya saja bahan methylisothiazolinone. Semakin tinggi kandungannya, semakin besar resiko alergi dan iritasinya.
Pewarna
Sebagian besar kosmetik tentunya mengandung pewarna. Eyeshadow, lipstick, maskara, eyeliner, dan lain sebagainya tentu mengandung pewarna. Ada jenis pewarna yang dapat menyebabkan alergi. Biasanya terdapat pada jenis kosmetik yang belum benar-benar teruji oleh BPOM atau yang harganya murah dan mengejar untung belaka.
Phtalates
Sebuah penelitian dilakukan di New York, dan menunjukkan bahwa kosmetik atau skincare yang mengandung Phtalates sebaiknya tidak digunakan mereka yang punya problem kulit, terutama kulit sensitif. Disebutkan bahwa Phtalates dapat menyebabkan demam, bruntusan, alergi, asma, dan iritasi kulit.
Comedogens
Bahan comedogenic biasanya ditemukan pada makeup, tabir surya serta produk skincare lainnya. Di satu sisi bahan ini bisa mengatasi problem kulit, namun di sisi lain ia dapat menyebabkan kulit berkomedo dan berjerawat.
Bahan yang termasuk comedogenic misalnya asetat Lanolin Alkohol , Ethylhexyl palmitate , Sodium Laureth Sulfate, dan Kalium Klorida.
Amioda - Amine Surfaktan
Sebagian deterjen atau sabun cuci ternyata diketahui mengandung natrium lauril sulfat. Bahan ini menyebabkan iritasi pada kulit dan kemerahan setelah menggunakannya.
Nama lain dari bahan ini adalah Cocamidopropylbetaine, Dimethylaminopropylamine, Oleamidopropyldimethylamine, dan Stearamidopropyl Dimethylamine.
Agar terhindar dari reaksi alergi dan iritasi, lebih baik baca terlebih dahulu keterangan produk yang akan Anda beli. Memang sepertinya sepele, tetapi alangkah baiknya membaca dan mencari tahu produk mana yang memang cocok untuk digunakan kulitmu.
10 Zat Kimia Berbahaya Pada Kosmetik
Hampir
setiap orang di seluruh dunia menginginkan menjadi lebih cantik atau
tampan. Dan untuk memperoleh hal tersebut tidak jarang barang-barang
kosmetik dipakai yang bertujuan untuk merawat kecantikan tersebut. Dalam
sebuah penelitian diketahui bahwa rata-rata orang normal di Amerika
Serikat menggunakan lebih dari 10 atau lebih produk perawatan pribadi
sehari-hari, mulai dari cologne atau minyak wangi, deodoran, bedak,
lipstik, dan lain sebagainya.
Beberapa dari produk tersebut memang terbukti memberikan beberapa manfaat dengan meningkatkan penampilan penggunanya. Namun perlu diketahui bahwa di pasaran sekarang ini beredar banyak sekali produk-produk kecantikan yang sangat berbahaya karena mengandung zat kimia berbahaya dan belum dilakukan uji toksisitas terhadap produk tersebut.
Namun demikian, kesadaran masyarakat akan pentingnya mengetahui isi kandungan produk kosmetik tersebut masih sangat rendah. Melalui artikel ini info ringan akan membeberkan beberapa zat berbahaya di dalam kosmetik yang perlu sedikit Anda perhatikan dalam penggunaannya.
Berikut beberapa bahan kimia yang perlu diwaspadai dan banyak terdapat dalam kosmetik :
1. Anti Bakteri
Antibakteri seperti triclosan banyak sekali digunakan pada berbagai macam produk seperti sabun, deodoran, pasta gigi, dll. Anda perlu berhati-hati dalam menggunakannya karena sifatnya yang mudah diserap oleh kulit dan diketahui beracun atau karsinogenik di alam. Penelitian menunjukkan bahwa antibakteri dapat mengganggu fungsi testosteron pada sel dan dapat merusak beberapa bakteri yang baik, sehingga meningkatkan kerentanan terhadap infeksi tertentu.
2. Butil Asetat
Butil asetat merupakan bahan yang biasa digunakan dalam penghalus kuku dan poles kuku. Penggunaan butil asetat yang dilakukan secara terus menerus dapat menyebabkan retak atau kulit kering. Selain itu, terlalu banyak menghirup uap butyl asetat dapat menyebabkan pusing atau ngantuk.
3. Kationik Surfaktan
Kationik Surfaktan adalah bahan kimia yang digunakan dalam Conditioner rambut atau pelunak yang memiliki muatan listrik positif. Ketika digunakan secara teratur, Kationik Surfaktan dapat merusak rambut dan membuat mereka kering dan rapuh. Alih-alih mendapatkan rambut indah, rambut akan menjadi rusak apabila terlalu sering digunakan.
4. Coal Tar
Coal Tar (tar batubara) merupakan bahan kimia berbahaya lainnya yang umum digunakan di banyak-ketombe dan krim anti anti-gatal. Ditemukan bahwa bahan kimia ini bersifat carcinogenic ketika masuk di bawah kulit.
5. Diethanolamine (DEA)
Diethanolamine adalah racun digunakan dengan DEA cocamide dan DEA lauramide, sebagai pengemulsi dan pembuat busa dalam banyak produk perawatan pribadi seperti sampo, krim cukur, lotion pelembab kulit, dan sabun bayi. Hal ini bersifat carcinogenic dalam alam dan bertindak sebagai penghancur hormon dan vitamin di dalam tubuh.
6. Formaldehida
Formaldehida adalah salah satu bahan kimia berbahaya lain yang umum digunakan dalam sabun mandi bayi, poles kuku, perekat dan pewarna rambut bulu mata.Jika terus digunakan dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan seperti keracunan sistem kekebalan tubuh, iritasi pernafasan dan bahkan kanker.
7. Merkuri
Zat Merkuri (raksa) banyak ditemukan di produk kecantikan yang fungsinya memutihkan kulit. Banyak juga ditemui pada produk seperti mascaras. Penggunaan bahan ini dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan seperti alergi, iritasi kulit, kerusakan saraf, dll.
8. Partikel Nano
Partikel Nano khususnya zinc oxide dan titanium dioxide biasanya digunakan dalam lotion tabir surya dan krim. Partikel ini dengan mudah dapat menembus kulit dan menghancurkan sel-sel otak.
9. Petroleum Distillates
Bahasa lainnya parafin cair adalah produk yang berasal dari destilasi minyak bumi. Banyak digunakan dalam banyak kosmetik seperti mascaras, bubuk bau kaki, dll. Sifatnya carcinogen bagi tubuh manusia.
10. Talc
Talc merupakan bahan kimia beracun yang digunakan dalam kosmetik seperti eye shadow, blush, deodoran, sabun, dll untuk menyerap kelembaban. Zat bersifat sebagai karsinogen manusia dan juga diketahui menyebabkan kanker ovarium dan tumor paru-paru.
Kesepuluh zat kimia tersebut merupakan zat kimia berbahaya pada kosmetik Anda. Setelah mengetahuinya upayakan sedapat mungkin untuk tidak menggunakan kosmetik yang mengandung zat kimia berbahaya tersebut.
Lihat kemasan produk kosmetik yang akan dibeli dan pastikan tidak mengandung kesepuluh zat kimia berbahaya di atas. Jangan pernah korbankan kesehatan Anda hanya untuk tampil cantik yang sifatnya sementara. Lebih baik gunakan cara yang natural untuk merawat kecantikan Anda.
Beberapa dari produk tersebut memang terbukti memberikan beberapa manfaat dengan meningkatkan penampilan penggunanya. Namun perlu diketahui bahwa di pasaran sekarang ini beredar banyak sekali produk-produk kecantikan yang sangat berbahaya karena mengandung zat kimia berbahaya dan belum dilakukan uji toksisitas terhadap produk tersebut.
Namun demikian, kesadaran masyarakat akan pentingnya mengetahui isi kandungan produk kosmetik tersebut masih sangat rendah. Melalui artikel ini info ringan akan membeberkan beberapa zat berbahaya di dalam kosmetik yang perlu sedikit Anda perhatikan dalam penggunaannya.
Berikut beberapa bahan kimia yang perlu diwaspadai dan banyak terdapat dalam kosmetik :
1. Anti Bakteri
Antibakteri seperti triclosan banyak sekali digunakan pada berbagai macam produk seperti sabun, deodoran, pasta gigi, dll. Anda perlu berhati-hati dalam menggunakannya karena sifatnya yang mudah diserap oleh kulit dan diketahui beracun atau karsinogenik di alam. Penelitian menunjukkan bahwa antibakteri dapat mengganggu fungsi testosteron pada sel dan dapat merusak beberapa bakteri yang baik, sehingga meningkatkan kerentanan terhadap infeksi tertentu.
2. Butil Asetat
Butil asetat merupakan bahan yang biasa digunakan dalam penghalus kuku dan poles kuku. Penggunaan butil asetat yang dilakukan secara terus menerus dapat menyebabkan retak atau kulit kering. Selain itu, terlalu banyak menghirup uap butyl asetat dapat menyebabkan pusing atau ngantuk.
3. Kationik Surfaktan
Kationik Surfaktan adalah bahan kimia yang digunakan dalam Conditioner rambut atau pelunak yang memiliki muatan listrik positif. Ketika digunakan secara teratur, Kationik Surfaktan dapat merusak rambut dan membuat mereka kering dan rapuh. Alih-alih mendapatkan rambut indah, rambut akan menjadi rusak apabila terlalu sering digunakan.
4. Coal Tar
Coal Tar (tar batubara) merupakan bahan kimia berbahaya lainnya yang umum digunakan di banyak-ketombe dan krim anti anti-gatal. Ditemukan bahwa bahan kimia ini bersifat carcinogenic ketika masuk di bawah kulit.
5. Diethanolamine (DEA)
Diethanolamine adalah racun digunakan dengan DEA cocamide dan DEA lauramide, sebagai pengemulsi dan pembuat busa dalam banyak produk perawatan pribadi seperti sampo, krim cukur, lotion pelembab kulit, dan sabun bayi. Hal ini bersifat carcinogenic dalam alam dan bertindak sebagai penghancur hormon dan vitamin di dalam tubuh.
6. Formaldehida
Formaldehida adalah salah satu bahan kimia berbahaya lain yang umum digunakan dalam sabun mandi bayi, poles kuku, perekat dan pewarna rambut bulu mata.Jika terus digunakan dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan seperti keracunan sistem kekebalan tubuh, iritasi pernafasan dan bahkan kanker.
7. Merkuri
Zat Merkuri (raksa) banyak ditemukan di produk kecantikan yang fungsinya memutihkan kulit. Banyak juga ditemui pada produk seperti mascaras. Penggunaan bahan ini dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan seperti alergi, iritasi kulit, kerusakan saraf, dll.
8. Partikel Nano
Partikel Nano khususnya zinc oxide dan titanium dioxide biasanya digunakan dalam lotion tabir surya dan krim. Partikel ini dengan mudah dapat menembus kulit dan menghancurkan sel-sel otak.
9. Petroleum Distillates
Bahasa lainnya parafin cair adalah produk yang berasal dari destilasi minyak bumi. Banyak digunakan dalam banyak kosmetik seperti mascaras, bubuk bau kaki, dll. Sifatnya carcinogen bagi tubuh manusia.
10. Talc
Talc merupakan bahan kimia beracun yang digunakan dalam kosmetik seperti eye shadow, blush, deodoran, sabun, dll untuk menyerap kelembaban. Zat bersifat sebagai karsinogen manusia dan juga diketahui menyebabkan kanker ovarium dan tumor paru-paru.
Kesepuluh zat kimia tersebut merupakan zat kimia berbahaya pada kosmetik Anda. Setelah mengetahuinya upayakan sedapat mungkin untuk tidak menggunakan kosmetik yang mengandung zat kimia berbahaya tersebut.
Lihat kemasan produk kosmetik yang akan dibeli dan pastikan tidak mengandung kesepuluh zat kimia berbahaya di atas. Jangan pernah korbankan kesehatan Anda hanya untuk tampil cantik yang sifatnya sementara. Lebih baik gunakan cara yang natural untuk merawat kecantikan Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar